RINGKASAN KOMPONEN SISTEM OPERASI
MANAJEMEN FILE
Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan salah satu perangkat lunak komputer yang diletakkan pada media penyimpanan. Sistem operasi mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai penghubung antara user dengan komputer (sebagai interface) dan pengelola semua aktivitas komputer yang berkaitan dengan pengaksesan hardware, pengolahan proses, dan pengelolaan aplikasi (sebagai resourse manager).
ada beberapa komponen pada sistem operasi, diantarana manajemen proses, manajemen memori, manajemen device(i/o), manajemen file, manajemen jaringan, manajemen keamanan, dan manajemen sistem command interpreter.
File
File atau berkas merupakan representasi dari suatu program dan data yang berisi informasi-informasi
yang saling berhubungan. File disimpan di memori sekunder agar tidak hilang saat PC mati. Beberapa sifat file:
- Persistance : file tetap ada walau proses berhenti dan berakhir.
- Size : file yang besar membutuhkan ruang disk yang besar, begitupula sebaliknya.
- Shareability ; file dapat digunakan untuk mengakses informasi secara continue atau dapat berbagi file dengan sistem komputer lain.
Tipe file, nama, dan ekstensi
Manajemen File
Merupakan metode yang digunakan sistem operasi untuk mengorganisir file pada file system (disk / partisi untuk menyimpan beberapa file) dengan cara melakukan format. Sistem operasi melakukan manajemen dalam hal:
- Pembuatan file atau direktori
- Penghapusan file atau direktori
- Beragam tipe pengaksesan file (read, write, execute)
- Meletakkan file pada sistem penyimpanan sekunder
- Editing file (mengubah file) dan pemakaian file secara bersamaan
- Back-up file dan pemulihan untuk mencegah file hilang
- Enkripsi (mengubah data menjadi simbol) dan dekripsi (pembukaan file bersandi/file yang di-enkripsi) untuk menjaga keamanan file
Metode akses file:
- Sekuensial : suatu data diakses setelah data lain selesai diakses. Akses bersifat satu arah baca atau tulis dari awal sampai akhir, atau jika mundur melakukan rewind
- Langsung : program dapat membaca dan menulis data tanpa urutan
- Random : akses bisa dilakukan di posisi acak dalam waktu yang sama
Direktori
Direktori atau folder adalah pengelompokan berkas, sistem berkas yang mengandung berkas atau direktori lain. Sistem operasi dapat memartisi disk menjadi beberapa direktori atau menjadikan dua disk menjadi sebuah direktori. Sistem ini mempunyai atribut direktori, yaitu nama direktori itu sendiri, alamat dari file, tanggal pembuatan file dan direktori, dan ukuran yang biasanya dalam satuan Byte.
Struktur direktori:
- Struktur direktori bertingkat, direktori ini dibagi menjadi direktori satu tingkat dan direktori dua tingkat.
- Direktori berstruktur pohon
- Direktori berstruktur graph, dibagi menjadi struktur graf asiklik dan graf sederhana.
Silberschatz, Galvin, dan Gagne mengkategorikan operasi-operasi terhadap direktori dengan 7 macam:
- Mencari berkas
- Membuat berkas
- Menghapus berkas
- Menampilkan isi direktori
- Mengubah nama berkas
- Akses sistem berkas
- Update direktori
Mounting
Mounting adalah proses menyambungkan sebuah sistem berkas yang baru ditemukan pada perangkai ke struktur direktori utama yang sedang dipakau (current directory). Perangkat yang akan di-mount dapat berupa CD-ROM, disket, dll. Tiap-tiap sistem berkas yang di-mount akan memunculkan mount point atau sebuah direktori baru pada direktori sistem yang sedang diakses. Mount point itu sendiri adalah direktori tempat dimana akan meletakkan/membagi sistem berkas dari perangkat baru yang tersambung.

0 komentar:
Posting Komentar